Permasalahan Sektor Pertanian Paling Banyak Diadukan saat Reses

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia, Husin (kanan ketiga ) bersama masyarakat Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

jabarnetwork.com, Banyak aspirasi mulai dari aduan, keluhan hingga masukan saat pelaksanaan reses ke-1 Tahun Anggaran 2020-2021. Namun demikian, reses yang dilakukan di Kabupaten Indramayu didominasi oleh aduan keluhan permasalahan sektor pertanian.

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia, Husin menuturkan keluhan di sektor pertanian paling banyak disampaikan masyarakat di Kabupaten Indramayu, terutama di wilayah Kecamatan Haurgeulis.

Keluhan tersebut diantaranya; pertama, kelangkaan pupuk bersubsidi hingga harganya yang  meroket ternyata terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu, tidak hanya terjadi di Kecamatan Haurgeulis. Kedua, persoalan normalisasi sungai atau irigasi untuk keperluan sektor pertanian pun turut mendominasi.

“Kegiatan reses kali ini (reses ke 1 Tahun Anggaran 2020-2021) banyak aspirasi  yang disampaikan masyarakat Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, terutama yang berkaitan dengan keberlangsungan ekonomi pada saat pandemi Covid-19 (masalah di sektor pertanian),” tuturnya, Bandung, Senin 16 November 2020.

Mengingat persoalan  kelangkaan pupuk bersubdisi dan harganya yang meroket terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu, Husin berjanji akan segera menindaklanjutinya. Meminta kepada instansi terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan pada distribusi pupuk bersubdisi di beberapa wilayah yang mengalami kelangkaan.

“Mengenai pupuk bersubsidi yang sering langka, dan kalaupun ada biasanya harganya menjadi tinggi. Kami akan (segera) menyelidiki dan mengawasi persoalan distribusi pupuk bersubsidi ini. Pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi harus memperhatikan masyarakat,” pinta dia.

Adapun mengenai permintaan normalisasi sungai, Husin pun berjanji akan segera menindaklanjutinya mengingat hal ini sangat penting bagi para petani. Apalagi di Kabupaten Indramayu wilayah pertanian, sawah-sawah sangat banyak. Sehingga, pengairan sawah-sawah sangat diperlukan.

“Ditempat ini saya mendapatkan aspirasi, persoalan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menghidupkan para petani khususnya di Dapil XII (Kabupaten Indramayu). Persoalan normalisasi sungai berakibat pada mentok-nya air masuk kepada sawah, irigasi banyak yang tersendat yang mengakibatkan sawah-sawah disekitar daerah Kecamatan Haurgeulis,” kata dia.

Disamping itu, dalam kegiatan reses di Kecamatan Haurgeulis pun Husin menyosialisasikan ihwal pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Kemudian, soal kemudahan akses perbankan bagi para petani dan nelayan.

“Bank BJB harus selalu berperan aktif dalam membantu masyarakat (petani dan nelayan). Saya arahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan (permodalan dan sebagainya) bisa berhubungan (mengakses) Bank BJB,” tambah dia[]

Leave a Reply