Waspada Gelombang Tinggi 1,25 Sampai 6 Meter Berpotensi Menerjang Perairan Indonesia

BMKG */BMKG/

JABARNETWORK|BANDUNG  -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi 1,25 sampai 6 meter.

Gelombang tinggi 1,25 sampai 6 meter yang berpotensi menerjang beberapa perairan hingga samudera di Indonesia.

Peringatan dini gelombang tinggi 1,25 sampai 6 meter yang berpotensi menerjang beberapa perairan hingga samudera di Indonesia yang disampaikan BMKG pusattersebut berlaku hari ini (Sabtu 4 Maret 2023).

Berikut wilayah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi 1,25 Sampai 6 meter diantaranya;

Tinggi Gelombang 1,25 sampai 2,5 Meter Berpeluang Terjadi diantaranya;

  1. Selat Malaka bagian Utara
  2. Perairan Utara Sabang
  3. Perairan Barat Kepulaua Simeulue hingga Kepulauan Nias
  4. Perairan Kepulauan Mentawai
  5.  Perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu
  6.  Perairan Barat Lampung
  7.  Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
  8. Teluk Lampung bagian Selatan
  9. Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung
  10. Perairan Selatan Banten sampai Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga   

          Jawa Timur

  1. Selat Bali sampai Lombok dan Alas bagian Selatan
  2. Selat Sumba bagian Barat
  3. Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba
  4. Laut Sawu
  5. Perairan Kupang sampai Pulau Rote
  6. Selat Wetar
  7. Samudera Hindia Selatan Banten hingga Pulau Sumba
  8. Perairan Kepulauan Bintan
  9. Perairan Kepulauan Lingga
  10. Perairan Utara Jawa Barat
  11. Perairan Utara Jawa Tengah
  12. Laut Jawa bagian Barat dan Tengah
  13. Perairan Kepulauan Karimun
  14. Selat Makasar bagian Selatan
  15. Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
  16. Perairan Selatan Pulau Buru hingga Pulau Seram
  17. Perairan  Fak-Fak
  18. Perairan Kaimana
  19. Laut Sulawesi
  20. Laut Maluku bagian Selatan
  21. Perairan Selatan Sulawesi Utara
  22. Perairan Timur Halmahera
  23. Perairan Utara Papua Barat

Tinggi Gelombang 2,25 sampai 4 Meter Berpeluang Terjadi diantarnya;

  1. Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur
  2. Samudera Hindia Selatan Kupang sampai Pulau Rote
  3. Perairan Selatan Kepulauan Anambas
  4. Perairan Selatan Kepulauan Natuna
  5. Laut Natuna
  6. Perairan Singkawang sampai Sambas
  7. Laut Jawa bagian Timur
  8. Laut Flores
  9. Perairan Pulau Bonerate sampai Kalaotoa
  10. Laut Banda
  11. Perairan Kepulauan Sermata sampai Kepulauan Leti
  12. Perairan Kepulauan Babar
  13. Perairan Tanimbar
  14. Perairan Kepulauan Kai
  15. Perairan Kepulauan Aru
  16. Laut Arafuru
  17. Laut Sulawesi bagian Timur
  18. Perairan Bitung sampai Likupang
  19. Perairan Kepulauan Sitaro
  20. Perairan Kepulauan Sangihe
  21. Perairan Talaud
  22. Laut Maluku bagian Utara
  23. Perairan Barat, Utara dan Timur Halmahera
  24. Laut Halmahera
  25. Samudera Pasifik Utara Halmahera
  26. Perairan Jayapura sampai Sarmi
  27. Samudera Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua

Tinggi Gelombang 4 sampai 6 Meter Berpeluang Terjadi diantaranya;

  1. Laut Natuna Utara
  2. Perairan Utara Kepulauan Anambas
  3. Perairan Utara dan Barat Kepulauan Natuna
  4. Perairan Kepulauan Subi sampai Serasan

Dalam peringatan dini tersebut, BMKG pusat mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di sekitar perairan yang berpotensi diterjang gelombang tinggi untuk waspada.

“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan (kecepatan angin lebih 15 knot dan gelombang tinggi di atas 1,25 meter). Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang tinggi di atas 1,5 meter). Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang tinggi di atas 2,5 meter). Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang tinggi di atas 4,0 meter),” harap prakirawan BMKG pusat Fadhly Ilhami, Bandung, Selasa 28 Februari 2023.

“Di mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggiagar tetap selalu waspada,” tambah dia. ***

Leave a Reply