jabarnetwork.com, Kelompok Kebun atau Pokbun Flamboyan yang berada di Kelurahan Cisaranten Kidul Kota Bandung banyak diminati masyarakat. Hal ini karena kelompok kebun Flamboyan berhasil menerapkan konsen urban farming ditengah-tengah terbatasnya lahan diperkotaan.
Hampir setiap hari Kelompok Kebun Flamboyan ini ramai dikunjungi tamu, dari mahasiswa, karang taruna dan kelompok masyarakat lainnya yang ingin belajar mengembangkan bisnis agro atau hanya sekedar belajar bercocok tanam.
Kelompok Kebun yang merupakan binaan Terminal BBM (PT Pertamina MOR III) ditunjuk Oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispatangan) Kota Bandung sebagai Pokbun percontohan, sekaligus menjadi tempat praktek bagi peserta pelatihan urban farming.
Kebetulan, kali ini giliran kelompok karang taruna Kota Bandung dan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Padjajaran Kota Bandung menyambangi Pokbon Flamboyan belajar sekaligus praktek lapangan.
Untuk diketahui urban farming ini sangat cocok di lingkungan rumah dengan lahan terbatas. Sehingga sangat cocok diterapkan di perkotaan yang rerata pemukimannya padat, sehingga meskipun lahan terbatas dan padat penduduk tetapi lingkungan tetap lestari dan mampu memberikan manfaat ekonomi tinggi.
Setiap datang ke Pokbun Flamboyan di Bandung ini, trainers biasanya akan memberikan pelatihan mulai dari pembibitan, pemindahan bibit ke polybag, atau memindahkan tanamanan dari pos ke tanah, hingga pelatihan memilih sayuran yang layak panen dan dikonsumsi.
Bantu Sampai ke Pemasaran
Unit Manager Communication Relations Dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menjelaskan, banyaknya masyarakat yang mulai tertarik datang dan melakukan pelatihan ke Pokbun Flamboyan ini menjadi bukti keberhasilan Pertamina MOR III dalam pembinaannya.
Kini Pokbun Flamboyan telah mandiri dan menjadi laboratorium untuk semua pihak yang ingin belajar sekaligus praktek lapangan.
“Keberhasilan Pokbun Flamboyan ini kami harapkan dapat menularkan kebaikan bagi masyarakat yang belajar di tempat ini, sekaligus menginspirasi kelompok berkebun lainnya,” tutur dia, Bandung, Kamis (18/07/2019).
Dewi bercerita, sejak berdiri tahun 2017, Pokbun Flamboyan mengembangkan memang menerapkan konsep urban farming dengan menanam sayuran seperti pakcoy, kangkung, salada, jahe dan cabe.
“Awalnya hasil kebun untuk dikonsumsi sendiri.Tetapi, lambat laun, hasil panen semakin banyak, hingga mereka mengembangkan produk makanan olahan hasil kebun seperti minuman jahe (minhe), cobek kangkung, jemari pakcoy, lapis krispi pakcoy, dan lain-lain.” kata Dewi.
Tak berhenti hanya memberikan pembinaan kepada Pokbun Flamboyan, TBBM Bandung Group PT Pertamina pun membantu pemasaran produknya, salah-satunya di warung kejujuran kantor TBBM Ujung Berung Padalarang.
