Soal Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisional, Pepep Saepul Hidayat Minta Jangan Membebani Pedagang

JABARNETWORK|BANDUNG  — Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Persatuan, Pepep Saepul Hidayat meminta peningkatan daya saing pasar tradisional atau revitalisasi pasar jangan sampai membebani para pedagang kecil.

Hal ini disampaikan Pepep Saepul Hidayat usai ramai masalah peningkatan atau revitalisasi 3 pasar tradisional di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat disampaikan oleh masyarakat saat reses.

Tiga pasar tradisional di Kabupaten Majalengka yang diminta direvitalisasi oleh masyarakat tersebut yakni, Pasar Jatitujuh, Cigasong dan Pasar Kadipaten.

“Para pedagang di pasar tradisional jangan diberatkan dengan menanggung seluruh pembangunan pasar. Jangan sampai modal yang dimiliki para pedagang di pasar tradisional itu habis terkuras untuk membeli tempat usahanya. Seharusnya uang yang dimiliki para pedagang pasar itu untuk memperkuat modal usahanya,” pinta  Pepep Saepul Hidayat, Jakarta, Kamis 23 Februari 2023.

Masalah peningkatan daya saing pasar tradisional ini muncul saat reses lanjut dia mengatakan, masyarakat meminta pasar tradisional di Kabupaten Majalengka direvitalisasi agar menjadi lebih layak kunjung. Namun, persoalaannya adalah keterbatasan anggaran.

“Saya menyarankan masyarakat atau pedagang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, Pemerintah Provinsi Jabar serta pemerintah pusat duduk bersama mencari solusi soal peningkatan kualitas bangunan pasar (revitalisasi) agar mejadi layak kunjung. Tapi peningkatan yang akan dilakukan jangan menjadi beban para pedagang,” kata dia.

Artinya, revitalisasi pasar jangan sampai sepenuhnya dilakukan oleh swasta yang kemudian pihak swasta justru menjual tempat usaha atau kios para pedagang. Kalau dengan pola seperti itu, sudah pasti melemahkan para pedagang pasar tradisional.

“Sarana prasaranan pertumbuhan ekonomi (revitalisasi pasar) seharusnya dibangun oleh pemerintah. Dalam masalah ini pemerintah harus hadir,” tegas dia.

Kalaupun revitalisasi pasar tidak sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Tetapi jangan sampai revitalisasi pasar justru diserahkan sepenuhnya kepada swasta atau dibebankan kepada para pedagang kecil.

“Makanya, kemarin itu (saat usulan revitalisasi muncul) saya mengusulkan para pihak duduk satu meja. Membahas dan merencanakan soal revitalisasi pasar. Pasar mana yang saja yang bisa direvitalisasi, termasuk mekanismenya. Mana yang akan direvitalisasi oleh pemerintah daerah, provinsi misalkan dengan ikut program Pasar Juara atau  oleh pemerintah pusat atau ketiganya saling berkolaborasi,” ucap dia.

“Kita sharinglah, apa dan siapa yang akan membangun fisik pasar dan sebagainya. Apakah kabupaten, provinsi atau pusat, atau bagaimana. Sehingga para pedagang itu tidak dibebani, tidak menanggung seluruh pembangunan pasar itu,” sambung dia. ***

Leave a Reply