
JABARNETWORK|BANDUNG – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong alias hoaks yang tersebar di media sosial oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.
Mahfud MD pun meminta masyarakat, termasuk generasi muda untuk tidak membuat hoaks dan menyebarluaskannya karena bisa terancam hukuman.
“Jangan sekali-kali bikin hoaks apalagi ikut menyebarkan karena bisa kena pasal,” pinta Mahfud MD dilansir JABARNETWORK dari laman resmi UGM diunggah Kamis 9 Maret 2023.
Beberapa contoh berita palsu lanjut Mahfud MD mengatakan, yang pernah beredar di masyarakat diataranya berita bohong tentang Pemilu 2024 yang akan ditunda hingga tahun 2029.
Termasuk informasi palsu soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan minta maaf kepada keluarga PKI, dan beberapa berita palsu lainnya yang beberapa pelakunya sudah ditangkap.
Ajak Pemuda Kawal Pelaksaan Pemilu 2024
Selain meminta generasi muda tak terprovokasi dan membuat hoaks, menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan RI pun mengajak generasi muda berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
Salah satunya menjadi sukarelawan untuk mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Termasuk dengan menggunakan hak pilihnya.
Menggunakan hak pilih untuk memilih calon pemimpin baik di tingkat eksekutif maupun legislatif pada Pemilu 2024.
“Generasi muda harus mengawal pemilu (Pemilu 2024) ini agar demokrasi kita semakin maju. Jangan ditinggal, bila kurang sempurna perbaiki,” pinta dia. ***