jabarnetwork.com, Delapan puluh enam (86) warga Jawa Barat yang dipulangkan dari Arab Saudi masih menunggu hasil tes swab melalui polymerase chain reaction (PCR) di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar, Kota Cimahi.
Test PCR dilakukan terhadap 86 warga Jawa Barat tersebut untuk memastikan dalam kondisi sehat, dan apabila hasilnya nanti ada yang positif Covid-19dan bergejala. Maka, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. Sedangkan hasilnya menunjukkan positif Covid-19 tetapi tidak bergejala, maka akan tetap di BPSDM menjalani isolasi.
“Kalau hasilnya positif nanti kita lihat. Kalau dia OTG (Orang Tanpa Gejala) tetap di Cimahi, tapi kalau bergejala akan dibawa ke rumah sakit,” tutur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin, Gedung Pakuan, Bandung, Senin 4 Mei 2020.
Menurut dia, sejak dijemput oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di Soekarno Hatta. Delapan puluh enam (86) warga Jawa Barat tersebut langsung dibawa ke BPSDM untuk menjalani tes swab (PCR) dan karantina sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Hal tersebut dilakukan selain untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, juga sudah sesuai protokol kesehatan.
“Pun demikian warga yang negatif Covid-19 harus tetap menjalani isolasi. Mereka harus tetap diisolasi (sesuai protokol kesehatan),” tegas dia.
Jadi dalam konteks PSBB dan penanganan Covid-19, ada satu hal yang sedang dikerjakan yaitu menyelamatkan WNI Jabar dari luar negeri. Tahap 1 yang sudah berhasil diselamatkan adalah WNI Jabar dari Arab Saudi yang terlantar dan potensi kena denda.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar memfasilitasi kepulangan 86 warga Jabar dari Arab Saudi sejak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu 2 Mei 2020.
Kepulangan warga Jabar tersebut berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri RI, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Nomor 05055/WN/05/2020/66 tentang Rencana Kepulangan WNI dari Arab Saudi ke Indonesia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah prosedur kesehatan untuk memastikan warga Jabar tersebut aman dan sehat sejak dari Bandara Soekarno Hatta.
“Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan dilakukan pemeriksaan imigrasi. Warga asal Jabar tersebut berangkat menuju Gedung BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provinsi Jabar di Cimahi untuk menjalani pemeriksaan klinis (tes swab)dan karantina untuk memastikan apakah mereka bebas Covid-19,” jelas Berli.
Rencananya mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing pada Minggu 17 Mei 2020 setelah selesainya 14 hari perawatan atau pemantauan (apabila dipastikan negatif Covid-19).
Sementara itu, salah satu warga Jabar yang pulang dari Arab Saudi Jaka Budiman menceritakan penjemputan dan fasilitias yang diberikan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar. Ia memahami apabila semua protokol yang diterapkan terhadap 86 warga asal Jabar tersebut untuk memastikan aman dari Covid-19.
“Dari Divisi Tracking Gugus Tugas COVID-19 Jabar menyambut kami sekaligus memberikan arahan, dan penyampaian teknis penjemputan menuju BPSDM Cimahi. Pengujian swab test, dan teknis kepulangan ke daerah masing-masing,” kata Jaka.
Saat pengecekan suhu tubuh oleh petugas Bandara tambah Jaka, rerata subu tubuh normal sehingga tidak ada pemeriksaan lanjutan. Setelah pengecekan imigrasi dan pengambilan bagasi, ia dan rombongan lainnya memasuki bis yang disediakan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar dengan menerapkan physical distancing. Kemudian, ia berangkat menuju Gedung BPSDM Jabar.
“Satu kamar satu orang. Peralatan mandi, handuk, baju ganti diberikan secara cuma-Cuma, dan kami diberikan kertas berisi petunjuk selama berada di sini. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar beserta jajarannya,” tambah dia[]