Anggota DPRD Kota Bandung asal Partai PSI Yoel Yosaphat */Fitri Rachmawati/
JABARNETWORK|BANDUNG – Masalah sampah kembali disorot DPRD Kota Bandung. Kali ini kritik atau sorotan dari Anggota DPRD Kota Bandung asal PSI, Yoel Yosaphat.
Yoel Yosaphat menuturkan, buntut dari terlambatnya proyek Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka berakibat penumpukkan sampah di Kota Bandung.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, banyak sampah yang ternyata tidak diangkut petugas kebersihan di beberapa wilayah Kota Bandung. Hal ini karena TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah melebihi kapasitas.
“Namun, tidak ada pilihan lagi tetap dibuat ke TPA Sarimukti. Sehingga terjadi penumpukkan sampah,” tutur Yoel Yosaphat, Bandung Selasa14 Februari2023.
“PengerjaanTPPAS Legok Nangka hingga saat ini belum juga rampung. Sehingga timbul masalah baru.TPA Sarimukti yang sudah kelebihan kapasitas tetap dipakai untuk menampung sampah,” sambung dia.
Apabila pengerjaan Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah Legok Nangka tidak dikebut. Maka, akan terjadi kesulitan pembuangan sampah terus menerus, penumpukkan sampah akan terus terjadi di Kota Bandung.
“Artinya ada indikasi dalam 2 tahun kedepan potensi masalah sampah tidak akan selesai,” keluh dia.
Pihaknya sangat berharap Pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat segera mungkin mencari solusi terkait masalah sampah, khususnya soal Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka dan TPA Sarimutki yang dikabarkan akan diperluas hingga 10 hektar oleh Pemerintah Provinsi Jabar. Namun sejauh ini belum direalisasikan. ***