
JABARNETWORK|BANDUNG – Pelanggar tindak pidana ringan yang kedapatan menjual obat-obatan dan minuman beralkohol tanpa izin disidang Pengadilan Negeri (PN) Bandung Kelas 1A Khusus, Jumat 17 Maret 2023.
Sidang tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan Cipta Kondisi minuman beralkohol dan obat-obatan tanpa izin jelang Ramadan yang digagas oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Bandung serta kepolisian.
Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Syuhada menjelaskan, pelanggar tertib usaha tertentu yang terjaring pada Cipta Kondisi minuman beralkohol dan obat-obatan tanpa izin menjelang bulan Ramadan, Kamis 16 Maret 2023 menjalani sidang di PN Bandung Kelas 1A Khusus, Jumat 17 Maret 2023.
“Ini merupakan tindak lanjut dari proses Cipta Kondisi yang digelar kemarin di beberapa tempat di Kota Bandung,” jelas Mujahid Syuhada, Bandung, Jumat 17 Maret 2023.
Sebanyak 5 pelanggar lanjut dia mengatakan, telah menjalani sidang tindak pidana ringan atas pelanggaran Pasal 25 ayat (1) dan (2) Jo. Pasal 55 Perda No. 9 Tahun 2019 Tentang Tibumtranlinmas.
Para pelanggar tersebut dipidana dengan pidana denda Rp1.500.000 subsider 1 bulan kurungan. Mereka dinyatakan telah melanggar Pasal 25 ayat 1 dan 2 Junto Pasal 55 (1) Perda Nomor 9 tahun 2019 tentang Ketentraman Ketertiban Umum di Kota Bandung.
Untuk menjaga ketertiban dan kenyaman masyarakat, pihaknya memohon kepada masyarakat Kota Bandung untuk sama-sama proaktif bila menemukan pelanggaran di sekitar tempat tinggal.
“Jangan ragu laporkan kepada kami. Kami akan lakukan penindakan tentunya,” harap dia.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Bandung bersama kepolisian menggelar Cipta Kondisi minuman beralkohol dan obat-obatan tanpa izin menjelang Ramadan, Kamis 16 Maret 2023 mulai petang hingga malam hari.
Dari kegiatan tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Bandung bersama kepolisian mengamankan total ribuan butir obat-obatan yang dijual tanpa izin, dan puluhan minuman beralkohol dari berbagai jenis dan golongan.
Cipta kondisi tersebut digelar di beberapa tempat di kawasan Kota Bandung diantaranya; kawasan Laswi, Cikudapateuh, dan Peta.***