Orang yang Rugi Karena Shalatnya, Kamu Termasuk yang Mana?

Sumber: http://www.nu.or.id/

jabarnetwork.com– Ulama kenamaan Bandung, Aceng Zakaria mengatakan shalat merupakan salah-satu ibadah yang sangat penting bagi manusia, karena dengan shalat manusia dapat terhindar dari fasik  atau keji dan mungkar.

“Selain merupakan ibadah, mengerjakan shalat bagi manusia akan mendapat banyak manfaat seperti membentu karakter jujur dan disiplin,”tuturnya di di Masjid PP Persis Bandung , belum lama ini.

Meskipun demikian, tidak semua manusia dalam hal ini muslim dan muslimah memiliki pandangan bahwa shalat itu penting yang dibuktikan dengan mengerjakannya secara sungguh-sungguh.

Karena ada juga yang berpandangan shalat tidak penting, atau mengerjakan shalat dengan terpaksa atau bahkan meninggalkan shalat yang mengakibatkan kerugian bagi dirinya sendiri. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran dan sunnah Rasulallah S.A.W bahwa ada beragam sikap orang terhadap ibadah shalat.

1. Orang yang Meninggalkan Shalat

Salah-satu perilaku manusia terhadap shalat adalah orang yang meninggalkan shalat, dimana  bagi muslim dan muslimah yang meninggalkan shalat sudah masuk dalam kategori berdosa atau durhaka kepada Allah S.W.T.

“Dan bisa disebut dengan kafir, karena jelas telah meninggalkan apa yang menjadi kewajibannya, serta jika meninggal maka tidak perlu dishalatkan,” katanya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Mudatstsir ayat 44 dan 45 yaitu “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin”.

Lalu, dijelaskan dalam Hadist Riwayat Ahmad yaitu Dari Buraidah, ia berkata: Rasullah S.A.W bersabda “Ikatan antara kami dan mereka adalah shalat,maka barangsiapa yang meninggalkannya berarti kafir”.

2. Orang yang Menyia-nyiakan Shalat

Selain itu, perilaku manusia terhadap shalat lainnya adalah manusia yang menyia-nyiakan shalat yang dijelaskan dalam Q.S Maryam ayat 59 yaitu “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan”.

Bagi muslim dan muslimah yang menyia-nyiakan shalat maka Allah S.W.T akan menyia-nyiakan hidupnya dan tidak akan mendapatkan pertolongan-Nya.

“Banyak perilaku muslim dan muslimah yang sering menyia-nyiakan shalat hingga sering tidak melakukan hal-hal yang disunnahkan Rasullah S.AW. dalam shalat. Seperti banyak muslim yang hanya melakukan shalat jumat tanpa mendengarkan ceramahnya dan sunnah lainnya,” keluhnya.

Padahal, hal-hal yang disunnahkan Rasullah S.A.W dalam shalat jumat atau pun shalat lainnya merupakan ibadah,dan tentunya akan mendapatkan pahala.

3. Orang yang Melakukan Shalat dengan Malas

Lalu, perilaku lainnya adalah orang yang melakukan shalat tetapi dengan malas mengerjakannya, dimana Allah S.W.T akan menilai shalat tersebut sesuai dengan kualitas shalat dan kesungguhannya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S An-Nisa ayat 142 yaitu “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka, dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali,”.

4. Orang yang Lupa dari Shalatnya

Kemudian perilaku lainnya yaitu orang yang lupa dari shalatnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Ma’un ayat 4 sampai 7 yaitu “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang-barang berguna”.

Dijelaskan juga dalam hadist yaitu Ibu Abbas berkata “Ialah seseorang yang jika ia shalat ia tidak mengharapkan pahala dan jika meninggalkan ia tidak takut dapat siksaan”.

5. Orang yang Memelihara Shalatnya

Disisi lain ada perilaku manusia terhadap shalat yang baik dan patut dikerjaan yaitu orang yang memelihara shalatnya. Bagi orang yang memelihara shalat dijanjikan oleh Allah S.W.T selain pahala juga dia akan selamat dunia dan akhirat, dan akan bercahaya.

“Tetapi bagi yang tidak memeliharanya, maka Allah S.W.T akan memberikan hukuman yaitu tidak akan selamat dunia dan akhirat serta tidak  bercahaya juga akan dikumpulkan dengan para kafir lainnya seperti Firaun dan sebagainya di akhirat nanti,” tegasnya.

Perilaku manusia yang memelihara shalat dijelaskan dalam Q.S Al Mu’minun ayat 9 sampai 11 yaitu “Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang mewarisi (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya”.

Dijelaskan juga dalam Hadist Riwayat Ahmad yang sanadnya shahih, Fiqih Al-Sunnah 1:93 yaitu Rasullah S.A.W bersabda “Barangsiapa yang memperhatikan shalat, maka dia pasti memiliki cahaya, alasan atau pembuktian dan keselamatan di hari kiamat, dan barangsiapa yang tidak memperhatikan shalat. Maka, tidak akan memiliki cahaya, alasan dan keselamatan, dan di hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf”.

Dalam hadist pun dijelaskan yaitu “Umar bin Al-Khaththab bersabda; Sesungguhnya urusan kamu yang terpenting menurutku adalah shalat, barangsiapa yang memperhatikannya. Maka, ia berarti telah memperhatikan agamanya, dan barangsiapa yang menyia-nyiakan shalat. Maka, dia akan lebih menyia-nyiakan kepada yang lainnya”.

6. Orang yang Khusyu dalam Shalatnya

Adapun, perilaku manusia terhadap shalat lainnya yang baik adalah muslim dan muslimah yang khusyu dalam shalatnya, dimana khusyu dalam shalat adalah utama.

“Khusyu itu adalah yang merasa hina dan merasa rendah diri dihadapan Allah S.W.T dengan hati dan anggota badannya,” ujarnya.

Leave a Reply