
jabarnetwork.com-Salah-satu amalan yang disunnahkan Rasullah S.A.W dan dianggap sebagai penutup bulan Ramadhan adalah mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada sesama umat muslim.
Namun, ucapan selamat hari raya Idul Fitri manakah yang sebenarnya disunnahkan Rasullah S.A.W? Mengingat banyaknya kalimat ucapan hari raya Idul Fitri yang menjadi kebiasaan di masyarakat salah-satunya “Mohon maaf lahir bathin”, “Minal’Aidin Wal Faizin” hingga ucapan “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum”.
Menurut Aam Amirudin, Pengasuh Majelis Percikan Iman Bandung sekaligus Dosen di Universitas Islam Bandung (Unisba) mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri merupakan amalan yang disunnahkan Rasullah S.A.W saat hari raya Idul Fitri, dan ucapan selamat hari raya yang dicontohkan Rasullah S.A.W adalah “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum” yang artinya “semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian”.
“Kemudian dijawab dengan “shiyamanaa wa shiyaamakum” yang artinya “puasaku dan puasa kalian”. tuturnya di Bandung, belum lama ini.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat para sahabat Rasullah S.A.W yang biasa mengucapkan selamat hari raya di antara mereka dengan ucapan adalah “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum”
Meskipun demikian, dibolehkan juga mengucapkan selain “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum” namun harus ucapan atau doa yang baik.
“Tetapi jika kembali ke sunnah Rasullah S.A.W ucapan “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum” lah yang dianjurkan,” terangnya.
Hal senada pun disampaikan oleh ulama kenamaan Bandung Haris Muslim, ucapan hari raya Idul Fitri yang disyariatkan adalah dengan mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum bukan ucapan lainnya.
“Ucapan tersebut disyariatkan dibandingkan dengan mengucapkan minal’aidin wal faizin”.