Kritik Anies Baswedan, Instagram Giring Diserbu Warganet

Sumber: Instagram@giring

jabarnetwork.com,  Aksi Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo yang mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan terkait pengelolaan banjir di DKI Jakarta berbuntut panjang.

Tak hanya di kritik mantan Wakil Walikota Palu yang juga vokalis Band Ungu, Sigit Purnomo Syamsyddin alias Pasha Ungu. Giring pun dikritik hingga dibanjiri hujatan dan komentar warganet di media sosial, termasuk di akun instagram miliknya.

Dalam setiap postingan di akun media sosial milik Giring, warganet kerap menyindir vokalis Nidji tersebut, berikut salah satunya;

“Bro, udah pernah kelola kelurahan,” kata pemilik akun @chandra_rf.

Boro-boro kelola kelurahan, kelola band aja mandek,”ucap @dian.diansyah.

Bro, udah pernah kelola kelurahan? Apa Cuma modal pencitraan? tanya pemilik akun @nazri.sabri.

“Kemana aja Bang Giring kok munculnya pas Jakarta yang kena banjir aja. Kemana waktu Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Karawang, Sumedang, Semarang, Kalimantan, di kota itu banjirnya lebih parah loh. Lain kali kalau main jangan di Jakarta dong, main ke Bekasi tempat tinggal saya kalau pas banjir. angan pakai mobil pasti kelelep, berenang aja.” ucap pemilik akun @bidadari_raisa.

Udah pernah jadi ketua kelas belum? tanya pemilik akun @m_supriyadi.

Dari banyaknya hujatan dan kritik warganet kepada Giring, ada pula yang mendukung tetapi hanya sedikit. Salah satunya;

“Keren tuh, Bro Ketum. Bisa jadi inspirasi bagi yang lain.” kata pemilik akun @romadanika.

“Gw demennya ma PSI kaya gini ni, berani.” ucap pemilik akun @giowibowo.

Sebelumnya, Plt Ketum PSI Giring memposting kritikan terkait penanganan banjir DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada (21 Februari 2021) yang akhirnya menjadi viral di media sosial .

Berikut isi kritikan Giring kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan;

Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.

Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta.

Naturalisasi sungai yang selalu digembor-gemborkan Mas Anies terbukti Cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan. Sementara normalisasi sungai dihapuskan.

Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.

Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua.

Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja untuk pembayaran uang muka formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomor duakan, hal-hal bersifat kosmetik justu didahulukan.” kata Giring dalam postingannya[]

Leave a Reply