Kota Bandung Lakukan 2.800 Rapid Test Covid-19

Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial (kanan).

jabarnetwork.com, Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial menuturkan Pemerintah Daerah Kota Bandung telah menerima 2.800 alat rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Dari jumlah tersebut 2.100 RDT telah digunakan untuk rapid test drive thru. Selebihnya 300 rapid test Covid-19 telah digunakan untuk pemeriksaan di Balai Kota Bandung.

“Alhamdulillah kita di Kota Bandung tepatnya di Balai Kota telah melaksanakan rapid test diagnostic, yang sudah 300 (orang). Alat-alatnya diberikan oleh bantuan dari Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ke Kota Bandung,” tutur Oded, Bandung, Minggu 5 April 2020.

Lebih lanjut Oded menjelaskan, jumlah sekarang di termin pertama ada 2.800 alat rapid diagnostic test Covid-19. Sekitar 700 RDT ini akan dibagikan ke rumah sakit-rumah sakit. Sedangkan 2.100 RDT selain untuk di Balaikota termasuk yang pemeriksaan drive thru.

“Pemilihan Balai Kota sebagai lokasi rapid test secara drive-thru ini mempertimbangkan ruang terbuka, lokasi presentatif, dan yang utama lokasinya jauh dari pemukiman warga sehingga aman untuk menghindari kerumunan massa yang banyak,” kata Oded.

Sementara itu, salah satu warga Kota Bandung Johan mengapresiasi pelaksanaan rapid testyang dilakukan di Kota Bandung. Johan yang berprofesi sebagai sebagai manager marketing salah satu perusahaan properti mengaku sangat terbantu dengan adanya rapid test ini.

Rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 ini sangat membantu sekali. Kalau saya lihat dari Pemprov Jawa Barat sendiri cepat tanggap,” kata Johan.

Menurutnya, risiko pekerjaannya yang banyak berinteraksi dengan orang lain membuatnya khawatir akan keselamatan diri dan keluarganya. Hal ini lantas mendorong kesadaran dirinya untuk melakukan tes.

“Sebetulnya kekhawatiran (terpapar Covid-19) ini selain pada diri sendiri juga kepada keluarga. Takutnya dampaknya itu karena pekerjaan saya yang sering berinteraksi dengan orang banyak, takut dampak jadi kena (menular) ke keluarga. Jadi sedari dini saya lakukan tes,” kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan Kota Bandung menjadi salah satu wilayah penerima bantuan alat rapid diagnostic test atau RDT Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.  Sementara untuk keseluruhan, Jawa Barat saat ini membutuhkan kurang lebih 100 ribu hingga 300 ribu RDT Covid-19 untuk mengetahui peta persebaran Covid-19 secara lebih akurat. Namun karena jumlah alat terbatas, pemberian dan pelaksanaan tes masif ini dilakukan secara bertahap.

“Jadi kita bagikan dulu semampu kita. Sudah ada 60 ribu (alat tes) dibagikan ke seluruh Jawa Barat, salah satu yang terbesar adalah Kota Bandung,” tutur Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.

Ia pun berharap, peta sebaran Covid-19 dari hasil tes masif oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat secara merata di seluruh kabupaten dan kota bisa diketahui maksimal dua pekan ke depan agar memaksimalkan pemetaan virus SARS-CoV-2 ini.

“Saya berharap tidak lebih dari 14 hari ke depan semuanya sudah (selesai tes). Sehingga kita bisa punya peta. Memang kita setiap hari menghadapi berita buruk, tapi harus dihadapi. Inilah kesiapan Jawa Barat. Semakin banyak tes, semakin kita bisa memetakan (persebaran),” kata dia[]

Leave a Reply