
jabarnetwork.com, Sekretaris Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna menyambut baik rencana konversi seluruh kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dari berbahan bakar minyak menjadi kendaraan bertenaga listrik.
“Menyambut baik rencana konversi kendaraan dinas dari berbahan minyak ke listrik dengan pertimbangan demi lingkungan hidup, krisis energi. DPRD Jawa Barat menyambut baik (mendukung) terkait dengan belanja kendaraan listriknya (nanti),” tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Kamis 5 November 2020.
Selain itu, DPRD Jawa Barat pun mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang akan mengonversi kendaraan berbahan minyak ke listrik tersebut dapat memberikan contoh baik.
“Sebagai role model gubernur telah memberikan contoh yang baik dengan telah menggunakan mobil bertenaga listrik pada kegiatan dinasnya. Artinya kita memang kedepannya harus memikirkan penggantian kebiasaan ketergantungan energi fosil ke energi listrik,” katanya.
Namun demikian kata Buky, rencana konversi seluruh kendaraan dinas ASN Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tersebut baru bisa dilakukan pada 2021, tidak di 2020.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berencana akan mengonversikan seluruh kendaraan dinas ASN Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di awal 2021. Untuk permulaannya, selain telah menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengklaim tengah menyiapkan kebijakan terkait penggunaan kendaraan listrik tersebut.
Rencananya, beleid konversi kendaraan dinas dari BBM ke listrik sifatnya wajib bagi seluruh ASN sampai level terbawah. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pun telah membidik merek Hyundai tipe Ionic yang rencananya akan dibeli dengan kisaran harga Rp600-Rp700 juta[]