JABARNETWORK|PURWAKARTA –Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendadak bakal mengevaluasi camat di dua wilayah yakni, camat Sukasari, Babakancikao atau BBC.
Evaluasi camat dilakukan Anne Ratna Mustika, karena kedua camat tersebut tidak mengirimkan peserta untuk ikut dalam acara Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-XVII tingkat Kabupaten Purwakarta.
“Camat Sukasari Babakancikao nanti kita evaluasi. Kenapa tidak mengirimkan delegasinya untuk (STQH ke-XVII tingkat Kabupaten Purwakarta. Pak Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kabupaten Purwakarta, Sopian nanti (dua camat) akan kita evaluasi,” tegas Anne Ratna Mustika, Purwakarta, Kamis 9 Maret 2023.
Mengetahui dua kecamatan tidak mengirimkan peserta untuk ikut serta dalam acara STQH ke-XVII tingkat Kabupaten Purwakarta.Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pun mengaku kecewa.
Kecewa karena ia mengetahui bahwa masyarakat di dua kecamatan tersebut sebenarnya cukup potensial atau punya kemampuan membaca alquran.
“Apalagi melihat BBC dengan potensi dan kemampuan masyarakatnya. BBC itu biasanya paling banyak mendelegasikan warganya. Biasanya mereka ramai-ramai kalau ada kegiatan,” keluh dia.
Hal senada pun disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta Sopian. Ia akan mengevaluasi dua kepala KUA yakni, KUA Sukasari dan Babakancikao.
“Rasanya tidak mungkin di 2 daerah itu tidak ada potensi peserta untuk mengikuti STQH ke XVII tingkat Kabupaten Purwakarta, kan ada madrasah maupun pesantren di wilayah tersebut,” tegas dia.
Sopian pun berencana akan memanggil memanggil Kepala KUA Sukasari dan KUA Babakancikao untuk mencari tahu penyebab sampai tidak mengirim peserta ke acara STQH.
“Hari ini saya panggil biar tahu penyebabnya, kalau memang koordinasi mereka yang kurang baik yang jadi penyebabnya, bukan hal mustahil evaluasi akan kita lakukan,” ucap dia.
Pada berita sebelumnya disebutkan, jumlah peserta STQH ke XVII tingkat Kabupaten Purwakarta diikuti 94 orang, terdiri dari 57 putra dan 37 putri.
Dari jumlah tersebut diketahui hanya dua kecamatan yakni, Sukasari Babakancikao atau BBC yang tidak mengirimkan peserta. ***