JABARNETWORK|BANDUNG – Keluhan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi banyak dikeluhkan para petani di Kabupaten Bandung.
Keluhan soal kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubdisi tersebut diterima Thoriqoh Nashrullah Fitriyah, Anggota DPRD Jawa Barat asal Partai Amanat Nasional (PAN) saat reses di Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Thoriqoh Nashrullah Fitriyah mengatakan, saat reses di Kabupaten Bandung khususnya di Kecamatan Ciwidey, Majalengka dan Kecamatan Pacet, dirinya menerima banyak keluhan soal kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi.
“Saya reses di beberapa titik, kebetulan reses di wilayah pertanian. Para petani banyak mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubdisi. Masalah soal kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi terus berulang,” kata Thoriqoh Nashrullah Fitriyah, Bandung, Senin 20 Maret 2023.
Menurut para petani lanjut dia menjelaskan, masalah kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi terjadi tak hanya di Kecamatan Ciwidey, Majalengka dan Kecamatan Pacet. Namun, terjadi pula di banyak daerah pertanian di Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jawa Barat.
“Masalah pupuk ini terus berulang, dan banyak terjadi di wilayah pertanian di Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jabar,” ungkap dia.
“Mereka terus mengeluhkan soal pupuk bersubdisi yang susah didapat alias langka. Kalau pun ada, harganya mahal sekali. Mereka tidak mampu membeli pupuk yang mahal harganya, mereka terus dibebani dengan tingginya biaya produksi,” tambahnya.
Mengingat masalah kelangkaan dan mahalnya harga pupuk di wilayah pertanian di Kabupaten Bandung, dan beberapa wilayah di Jawa Barat terus dikeluhakan para petani. Pihaknya mendorong pemerataan distribusi pupuk bersubsidi kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Saya berharap soal distribusi pupuk bersubsidi lebih merata. Pemerataan distribusi pupuk ke wilayah Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jawa Barat.” harap dia. ***