
jabarnetwork.com,Tayamum merupakan pengganti wudu yang menggunakan tanah atau debu yang bersih, karena kondisi tidak ada air salah-satunya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 6 yaitu “Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”.
Adapun cara tayamum yang benar menurut ulama kenamaan Bandung yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Islam atau PERSIS Aceng Zakaria, cara tayamum yang benar yaitu, memukulkan kedua telapak tangan ke tanah atau debu dengan sekali pukulan. Lalu, menyapu punggung telapak tangan dan telapak tangan dengan tangan kiri bergantian.
“Lalu menyapu wajah dengan dua telapak tangan sekali usapan saja, dan bagian tangan yang diusap adalah bagian telapak tangan sampai pergelangan tangansaja tidak sampai siku seperti pada saat wudhu,” tuturnya dalam acara Pengajian Ahad di Masjid PP PERSIS Bandung, belum lama ini.
Namun demikian tambah Aceng Zakaria, masih terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan muslim dan muslimah dalam melakukan tayamum diantara kesalahan tersebut yaitu;
1. Anggapan Salah Soal Tayamum
Kesalahan umum pertama adalah menganggap tidak boleh tayamum dalam keadaan safar (perjalanan) kecuali jika tidak ada air.
2. Mengusap Tangan Sampai Sikut
Lalu kesalahan lainnya yaitu mengusap tangan dalam tayamum sampai sikut.
Padahal tayamum yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagaimana
dijelaskan dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim yaitu “Rulullah
shallallahu ‘alaihi was sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku
mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah
sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku
ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. Lantas
beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini”.
Seraya beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan bumi sekali pukulan
lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu
beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya”.
3. Mengusap Wajah dan Tangan Secara Terpisah 3 Kali 3 Kali
Kemudian kesalahan lainnya adalah mengusap wajah dan tangan secara terpisah yang dilakukan tiga kali tiga kali.
4. Menganggap Tayamum Hanya Berlaku Untuk Shalat Fardu
Selain itu, kesalahan lainnya yaitu menganggap tayamum hanya berlaku untuk satu kali shalat fardu.
5. Membaca Doa Wudu
Selanjutnya kesalahan yang biasanya dilakukan adalah membaca doa wudu setelah bertayamum. Seperti doa “Asy-hadu allah ilaaha illalah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahummaj’alnii minat tawwabiin waj’alnii minal mutathahhiriina waj’alnii min ‘ibadikash shaalihiina”.