JABARNETWORK|BANDUNG- Anggota DPRD Jawa Barat asal Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hasbullah Rahmad menilai jumlah penerima program rumah tidak layak huni (Rutilahu) di 2022 belum ideal.

Sebab, Provinsi Jawa Barat masih menjadi daerah yang jumlah Rutilahu-nya tinggi. Sementara kuota Rutilahu yang dianggarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan.

“Perbandingan kebutuhan masyarakat akan Rutilahu dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan masih belum cukup ideal,” kata Hasbullah Rahmad, Bandung, Senin, 7 November 2022.  

Oleh sebab itu, kata Hasbullah Rahmad, program Rutilahu harus ditambah menyesuaikan dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan program tersebut.

“Saya terus mendorong keberadaan program rumah tidak layak huni bagi warga tidak mampu. Bahkan saya mendorong jumlah penerimanya ditambah,” kata dia.

Mengingat tingginya kebutuhan masyarakat tidak mampu terhadap rumah tidak layak huni, Komisi IV DPRD Jabar akan mendorong penambahan jumlah penerima program rumah tidak layak huni alias Rutilahu.

“Jumlah penerima program Rutilahu saat ini (2022) dinilai belum ideal. Sehingga saya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat menambah jumlah penerima program Rutilahu di APBD 2023,” ujar dia. ***