
jabarnetwork.com, Fraksi PKB DRPD Jawa Barat siap mengawal rencana Gubernur Ridwan Kamil yang akan menggratiskan biaya sumbangan pembinaan dan pendidikan (SPP) untuk sekolah tingkat SMA dan SMK di Jawa Barat.
“Fraksi PKB sangat merespon positif atas rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan membebaskan SPP untuk SMA dan SMK.” tutur Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh saat dihubungi melalui telepon genggamnya di Bandung, Selasa (18/06/2019).
Langkah konkret yang akan dilakukan Fraksi PKB sebagai bentuk dukungan atas rencana tersebut jelas Oleh Soleh, salah satunya Fraksi PKB akan berupaya memuluskan rencana tersebut saat pembahasan anggarannya di Badan Anggaran.
“Kita sangat mendukung penuh rencana membebaskan SPP ini, karena sangat perlu dan urgent harus segera direalisasikan mengingat indeks partisipasi sekolah di Jabar masih cukup rendah,” kata Oleh Soleh yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPW PKB Jawa Barat.
Disamping itu, dengan diberlakukanya pembebasan SPP untuk SMA dan SMK di Jawa Barat secara langsung dinilai bisa meningkatkan mutu pendidikan. Sejalan dengan program Gubernur Ridwan Kamil yaitu, Pendidikan Juara yang akan cepat terwujud apabila rencana ini segera direalisasikan.
“SPP gratis ini sangat bagus sebagai salah satu upaya mempercepat terwujudnya Program Pendidikan Juara Gubernur Ridwan Kamil.” tutup dia.
Dialokasikan Dari Penghematan Anggaran
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan rencana pembebasan SPP untuk SMA dan SMK masih akan dibahas lebih lanjut dengan DPRD Jawa Barat. Namun demikian, salah satu upaya untuk merealisasikan rencana tersebut yaitu melalui penghematan anggaran yang ditargetkan bisa sampai Rp2 trilun.
“Masih dibahas kita akan kaji lebih dalam dan akan kita lakukan salah satunya melalui penghematan anggaran. Jadi tanpa menganggu anggaran lainnya.” tuturnya.
Apabila Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil melakukan penghematan kata dia, maka bisa terkumpul Rp2 trilun untuk merealisasikan rencana pembebasan SPP SMA dan SMK di Jawa Barat.
“Kalau kita bisa hemat anggaran, bisalah terkumpul Rp2 triliun. Insyallah tahun depan bisa terealisasi jadi tak usah bayar lagi untuk SPP SMA dan SMK.” tutup dia.