Buah dan Sayur asal Negara Terpapar COVID-19 Langka di Bandung

Salah satu pedagang buah-buahan Pasar Kembas Mas, Jl Moch Toha No.231-233, Bandung Agus 42 tahun.

jabarnetwork.com, Pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan 2 warga asal Depok positif COVID-19 dan pernyataan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang menetapkan Jabar Siaga 1 COVID-19 berbagai jenis buah-buahan dan sayuran impor terutama asal China mulai langka di Bandung, salah satunya di Pasar Kembar Mas atau Karasak.

Salah satu pedagang buah-buahan Pasar Kembas Mas, Jl Moch Toha No.231-233, Bandung Agus 42 tahun mengatakan sejak pengumuman baik dari presiden maupun gubernur buah-buahan asal China susah didapatkan. Buah-buahan mulai dari jeruk, buah pir dan apel sudah tak ada di distributor.

“Buah-buahan asal China sudah hampir tak ada lagi, kita pedagang kecil kesusahan mencarinya. Pir dan Apel asal China memang banyak digemari warga Jabar, paling laku, paling dicari. Tapi ya, mau gimana lagi barang sudah tak ada lagi,” keluh Agus, Bandung, Jumat (6/3/2020).

Selain buah-buahan asal China yang hampir tidak ada pasokan di distributor, Agus pun merasa heran buah-buahan impor asal negara lain seperti pir asal Korea Selatan dan jeruk dan beberapa jenis buah-buahan lainnya asal Australia pun tak ada di distributor atau pedagang besar lainnya di sekitar Bandung.

“Saya heran juga kenapa buah-buahan asal Korea Selatan dan Australia enggak ada juga. Kalau tak salah kan, China yang banyak kasusnya (COVID-19), lainnya (negara lainnya) hanya sedikit kasusnya,” kata dia.

Dampak dari kelangkaan beberapa jenis buah-buahan impor tersebut, Agus mengakui hanya bisa menjual buah-buahan seadanya yang kebanyakan produk lokal. Seperti pepaya, pisang, manggis, jeruk peras dan lainnya.

“Jadinya ya begini, seadanya aja. Toko memang jadi kosong gak terlalu banyak pilihan buah-buahannya. Mudah-mudahan saja buah-buahan lokal banyak juga yang suka, dan kondisi bisa segera normal. Jadi buah-buahan impor bisa ada lagi,” harap Agus.

Hal yang sama juga dialami oleh Asep 45 tahun,  salah satu pedagang di Pasar Kembar Mas. Ia mengakui bahwa pasca berita COVID-19 di Indonesia dan kebetulan warga terinfeksi dari Depok, Jawa Barat membuat beberapa jenis sayuran impor yang biasa dijualnya sudah langka di distributor.

“Pokoknya sejak berita pengumuman itu sayuran impor seperti brokoli, wortel dan lainnya itu sudah mulai langka. Kalaupun ada kita berebut dan itu pun dengan harga yang naik beberapa persen,” kata dia.

Alhasil tambah dia, pedagang kecil lebih mengandalkan sayuran lokal meskipun kualitasnya tak sebagus impor. Tapi ya, mau bagimana lagi, di distributornya seperti itu, pedagang kecil tak bisa berbuat apa-apa[]

Leave a Reply