JABARNETWORK|BANDUNG – Waspada gelombang tinggi 1,25 sampai 6 meter yang berpotensi menerjang beberapa perairan hingga samudera di Indonesia.
Peringatan dini gelombang tinggi 1,25 samai 6 meter tersebut disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat berlaku hari ini (Sabtu 11 Februari 2023).
Dalam peringatan dini tersebut, BMKG pusat mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di sekitar perairan yang berpotensi diterjang gelombang tinggi waspada terhadap potensi gelombang tinggi 1,25 meter sampai 6 meter.
“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan (kecepatan angin lebih 15 knot dan gelombang tinggi di atas 1,25 meter). Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang tinggi di atas 1,5 meter). Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang tinggi di atas 2,5 meter). Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang tinggi di atas 4,0 meter),” harap prakirawan BMKG pusat Ryan Putra Pambudi, Bandung, Sabtu 11 Februari 2023.
“Di mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” sambung dia.
Berikut wilayah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi 1,25 Sampai 6 meter diantaranya;
Tinggi Gelombang 4 sampai 6 Meter Berpeluang Terjadi di;
- Perairan Kepulauan Tanimbar
- Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru
- Laut Arafuru
Tinggi Gelombang 2,25 sampai 4 Meter Berpeluang Terjadi di;
- Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
- Perairan Barat Lampung
- Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten hingga Pulau Sumbawa
- Perairan Selatan Pulau Sumba
- Perairan Pulau Sawu hingga Kupang sampai Pulau Rote
- Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTT
- Laut Flores
- Laut Banda
- Perairan Kepulauan Sermata sampai Kepulayan Letti sampai Kepulayan Babar
- Perairan Kaimana sampai Agats hingga Yos Sudarso
- Perairan Merauke
- Perairan Jayapura
- Samudera Pasifik Utara Papua
Tinggi Gelombang 1,25 sampai 2,5 Meter Berpeluang Terjadi di;
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias
- Perairan Kepulauan Mentawai
- Perairan Pulau Enggano sampai Bengkulu
- Teluk Lampung bagian Selatan
- Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias
- Selat Bali sampai Lombok, Alas sampai Sape bagian Selatan
- Selat Sumba
- Laut Sawu
- Selat Ombai dan Selat Wetar
- Laut Natuna Utara
- Perairan Utara Kepulauan Natuna
- Perairan Kepulauan Seribu
- Perairan Utara Jawa
- Laut Jawa
- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
- Laut Sumbawa
- Perairan Utara Pulau Flores
- Perairan Selatan Bau-Bau hingga Wakatobi
- Perairan Bitung sampai Likupang sampai Kepulauan Sitaro
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Utara Kepulauan Sula
- Laut Seram
- Perairan Pulau Buru hingga Pulau Ambon
- Perairan Utara dan Timur Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Raja Ampat sampai Manokwari sampai Biak
- Perairan Sorong hingga Fak-Fak
Dalam peringatan dini gelombang tinggi tersebut disebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Utara sampai Timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Barat daya sampai Barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 35 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Perairan Kepulauan Tanimbar sampai Kepulauan Kai, Aru dan Perairan Amamapare hingga Agats serta Laut Arafuru,” kata dia. ***