JABARNETWORK|BANDUNG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil mengumpulkan dana zakat, infak sedekah, (ZIS), dan dana sosial keagamaan lain alias DSKL secara nasional mencapai Rp22,4 triliun di 2022.
Ketua Baznas, Noor Achmad MA menuturkan, pengumpulan ZIS dan DSKL secara nasional mengalami peningkatan 58,03 persen di 2022 atau Rp638 miliar, total untuk 2022 mencapai Rp22,4 triliun.
“Jumlah pengumpulan (ZIS dan DSKL) yang meningkat tersebut juga diiringi dengan peningkatan jumlah muzaki, baik muzaki individu maupun muzaki badan secara nasional,” kata Noor Achmad MA dilansir JABARNETWORK dari laman resmi Kemenpan RB diunggah Selasa 28 Maret 2023.
Presiden Jokowi Imbau Bayar Zakat Lewat Baznas
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh umat Islam, khususnya kepada pejabat negara, BUMN, ASN, dan seluruh kepala daerah di Indonesia menunaikan kewajiban membayar zakat melalui Baznas.
“Di bulan Ramadan yang suci ini kita diajarkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Bukan hanya dengan berpuasa, tapi juga dengan memperbanyak amalan-amalan, berlomba-lomba berbuat kebaikan, termasuk berinfak, bersedekah, dan berzakat,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Joko Widodo menjelaskan, berzakat melalui Baznas dipastikan dikelola dengan profesional dan transparan. Presiden pun meminta Baznas menyalurkan zakat tepat sasaran.
“Saya pesan agar dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan keberkahan kepada kita semuanya. Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa kita, menyempurnakan ketakwaan kita kepada Allah Swt,” jelas dia.
Presiden menilai, menunaikan zakat adalah wujud rasa syukur, dan terima kasih umat Islam atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan berbagi rezeki dengan masyarakat yang membutuhkan.
“Berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur, rasa terima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT dalam kehidupan kita, dengan berbagai rezeki dan berbagi kebahagiaan menafkahkan sebagian harta kita untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ucap dia.
Presiden Joko Widodo menambahkan, pemerintah terus berupaya mengurangi angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem, yang tentu saja membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat.
Salah satu dukungan masyarakat tersebut yakni, Badan Amil Zakat Nasional. Melalui Badan Amil Zakat Nasional, khususnya penyaluran dana dana zakat, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional turut berkontribusi terhadap mengurangi angka kemiskinan.
“Pemerintah terus berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengurangi angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem. Ikhtiar itu membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk melalui penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas),” tambahnya.
Pada berita sebelumnya disebutkan, Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 28 Maret 2023.
Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik.***