Banjir di Kabupaten Bekasi Surut, BPBD Jabar Tetap Pantau Kebutuhan Dasar Warga Terdampak

Banjir Kabupaten Bekasi*/jabarprov.go.id/

JABARNETWORK|BANDUNG   –  Kendati banjir di Kabupaten Bekasi mulai surat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat tetap pantau kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir.

Pranata Hubungan Masyarakat BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat Hardjasasmita menuturkan, BPBD Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi dalam  pemantauan keadaan, dan kebutuhan dasar warga terdampak banjir di pengungsian.

BPBD Jawa Barat sendiri sudah mengirim  bantuan logistik sejak kejadian bencana banjir di Kabupaten Bekasi, Karawang dan Subang, serta tetap berkoordinasi dengan BPBD setempat.

“Kita (BPBD Jawa Barat) terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memantau perkembangan di sana, terutama untuk memantau kebutuhan dasar para korban yang masih di pengungsian, seperti kebutuhan pangan, air bersih dan layanan kesehatan,” tutur Hadi Rahmat Hardjasasmita, Bandung, belum lama ini.

Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi selama dua pekan terakahir lanjut Hadi Rahmat Hardjasasmita mengatakan, sudah surut. Dari Dari 17 kecamatan yang tergenang, 7 di antaranya sudah surut total.

Sedangkan sepuluh kecamatan lain di Kabupaten Bekasi terpantau masih tergenang dengan ketinggian air yang berbeda-beda.

“Alhamdulillah sudah surut total di 7 kecamatan, 10 kecamatan lagi masih tergenang dengan ketinggian bervariasi, maksimalnya 70 sentimeter,” kata dia.

Hadi Rahmat Hardjasasmita menambahkan, BPBD Jabar sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan modifikasi cuaca.

“Pak Sekda sudah berkirim surat ke BNPB meminta agar dilakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan. BNPB juga melibatkan BRIN untuk itu, dan sejak tanggal 1 hingga 14 Maret modifikasi cuaca dilakukan. Alhamdulillah intensitas hujannya berkurang,” tambah dia.

Meskipun banjir telah surut, Hadi Rahmat Hardjasasmita tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem. Terutama hujan dan angin puting beliung yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi.***

Leave a Reply