
jabarnetwork.com, Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Abdy Yuhana mengingatkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terkait potensi munculnya kluster lebaran atau mudik.
Usai arus balik, terutama puncaknya yang diperkirakan akan terjadi pada 16 atau 23 Mei 2021.
“Meski ada larangan mudik, tapi nyatanya masih banyak warga yang nekad untuk mudik dengan berbagai cara,” tutur dia, Bandung, Minggu 16 Mei 2021.
Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat termasuk pemerintah daerah kota dan kabupaten untuk segera mempersiapkan antisipasinya.
“Kalau-kalau ada lonjakan kasus Covid-19 usai arus balik nanti,” tegas dia.
Antisipasi mulai dari persiapan rumah sakit, tenaga medis dan terutama mulai masif lagi untuk melakukan testing dan tracing.
“Dalam menghadapi arus balik mudik lebaran 2021,” kata dia.
Testing dan tracing lanjut dia mengatan, bisa dilakukan di titik arus balik mudik, pusat keramaian pemudik.
“DPRD Jabar, tes dan tracing harus ditingkatkan dalam menghadapi arus balik mudik lebaran. Titik-titik tempat-tempat tes harus diperbanyak. Supaya ada antisipasi penanganannya,” ujar dia[]