Anggaran Rp600 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Jawa Barat, Hasbullah Rahmad Singgung Soal Drainase

Anggota DPRD Jawa Barat asal PAN, Hasbullah Rahmad */Instagram @hasbullah_rahmad/

JABARNETWORK|BANDUNG –– Hasbullah Rahmad, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengingatkan perbaikan atau peningkatan jalan harus didukung dengan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, seperti drainase.

Apalagi kata Hasbullah Rahmad, untuk ruas jalan yang berada di daerah rawan banjir. Wajib ada drainase dan jalan pun harus di beton bukan hotmiks.

“Saya menyarankan kepada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat, , dalam rangka peningkatan atau perbaikan jalan provinsi harus sekaligus ada drainase. Misalkan ada tender katakanlah 8 kilo, dalam proyek tersebut jangan hanya hotmiks jalan rusak tetapi harus dimasukkan pembuatan drainase (jika belum ada),” kata Hasbullah Rahmad, Bandung, Kamis 9 Maret 2023.

Apabila perbaikan atau peningkatan jalan tanpa didukung infrastruktur lainnya seperti drainase. Maka jalan yang baru diperbaiki akan cepat rusak atau tidak akan tahan lama.

Oleh sebab itu, Komisi IV DPRD Jabar mendorong Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR)Jabar memasukkan drainase dalam perencanaan proyek perbaikan atau peningkatan jalan.

“Saya menemukan sebagian besar jalan provinsi itu tidak ada drainase, dan jalan di hotmiks khususnya di daerah rawan banjir. Tak heran jalan provinsi banyak yang cepat hancur, rusak, ini kelemahannya. Maka,drainase itu wajib masuk dalam perencanaan peningkatan atau perbaikan jalan,” tegas dia.

Pada berita sebelumnya disebutkan Pemerintah Provinsi Jabar akan segera memperbaiki 71 ruas jalan provinsi. Perbaikan tersebut dibagi dalam tiga klasifikasi yakni, pemeliharaan berkala, rekonstruksi dan peningkatan jalan.

Tujuh puluh satu (71) ruas jalan tersebut dibagi dalam 69 paket pekerjaan dan sebagian besar masuk dalam klasifikasi pemeliharaan berkala.

“Kebanyakan dari total panjang ruas jalan 353,822 kilometer yang diperbaiki itu, klasifikasinya adalah pemeliharaan berkala ya, pelapisan kembali atau overlay dengan hotmiks,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR)Jabar  Bambang Tirtoyuliono.

Dari 69 paket pekerjaan penanganan jalan kata Bambang Tirtoyuliono, 62 di antaranya adalah pemeliharaan berkala yang pemilihan penyedianya melalui e-katalog tanggal 19 Februari lalu sudah tayang.

“Sudah berkontrak 62 paket dengan total panjang 337,342 kilometer. Beberapa paket pekerjaan akan  di bulan Maret minggu ke dua dan selesai pada akhir bulan Juli. Tetapi untuk mengatasi kerusakan jalan berlubang melalui pemeliharaan rutin gerakan sapu lubang akan diupayakan tuntas agar menjelang Lebaran diselesaikan,” ucap dia.

Ruas jalan yang diperbaiki hampir ada di setiap kabupaten dan kota yang menjadi kewenangan Provinsi Jabar atau jalan provinsi.

“Hampir menyeluruh ya, ada di setiap kabupaten dan kota, seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Garut, Pangandaran dan lainnya,” ujar dia.

Selain pekerjaan jalan, ada 3 jembatan yang diperbaiki, dua diganti yang satu dibangun. Tiga jembatan itu ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, dan Pangandaran.

Pertama jembatan Cihoe di ruas Jalan Cileungsi – Cibeet Kabupaten Bogor. Kedua jembatan Citalegong ruas jalan Talegong – Rancabuaya Kabupaten Garut klasifikasinya pergantian jembatan dan yang ketiga jembatan Sodongkopo di Kabupaten Pangandaran. ***

Leave a Reply