JabarNetwork.com- Tim Pemenangan Daerah pasangan Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin di Jawa Barat mengklaim calon Presiden dan Wakil Presidennya lebih banyak didukung terutama oleh kelompok pemilih perempuan baik itu perempuan milineal bahkan ibu-ibu atau yang lebih populer disebut emak-emak dibandingkan dengan kubu pasangan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno.
“Kata siapa pemilih kelompok emak-emak di Jabar lebih banyak mendukung Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno? Tidak benar, di Jabar itu justru para perempuannya, dari emak-emak atau ibu-ibu milineal lebih memilih Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin. Lihat antuasias para ibu-ibu setiap Pak Jokowi ke pasar-pasar atau kantorng-kantong suara yang banyak pemilih perempuanya pasti sangat antusias meminta berfoto, tandatangan atau sekedar berkeluh kesah,” tutur salah satu anggota TPD pasangan Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin di Jabar dari Partai PKB, Oleh Sholeh saat ditemui di kantornya, Bandung, Rabu (2/01/2019).
Dukungan dari kelompok pemilih perempuan jelas Oleh Sholeh, baik ibu-ibu atau kelompok milineal kepada Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin tersebut diperkuat oleh dukungan dari relawan Projo yang didalamnya terdapat pemilih dari kelompok perempuan (ibu-ibu, perempuan milineal dan sebagainya). Ada juga perempuan pendukung Jokowi, dan relawan santri nusantara serta komunitas-komunitas yang basisnya perempuan.
“Dan mereka bergerak sendiri tanpa diarahkan atau dibiayai oleh TPD pasangan Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin di Jabar. Mereka-mereka itu benar-benar menginisiasi sendiri mendukung dan mensosialisasikan Pak Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin,” jelasnya.
Rerata yang melatarbelakangi mereka (pemilih kelompok perempuan, ibu-ibu atau emak-emak) memilih Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin karena takut Prabowo Subianto dengan Sandiaga yang akan menjadi Presiden RI Nanti. Sebab, penilaian mereka apabila Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden justru kondisi perekonomian hingga ke tata kelola pemerintahan justru lebih buruk lagi.
“Kebanyakan mereka itu takut apabila Pilpres 2019 dimenangkan oleh Prabowo dengan Sandiaga, sehingga mereka lebih memilih Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin,” terangnya.
Kampanye, 40% Akan Lebih Banyak di Jabar
Untuk memperkuat dukungan masyarakat khususnya kelompok pemilih perempuan atau ibu-ibu khususnya di Jabar tambah Oleh Sholeh, direncanakan kampanye pasangan Joko Widodo dengan KH Ma’ruf akan lebih banyak sosialisasi di kantong-kantong atau basis suara pemilih perempuan seperti pasar khususnya pasar yang belum tertata rapih, pesantren-pesantren.
“Selain itu, di titik-titik program penanggulangan bencana, kemiskinan dan lingkungan yang ada di Jawa Barat, dan mudah-mudahan ini akan berdampak terharap peningkatan perolehan suara di Jawa Barat,” tambahnya.
Disamping itu dia pun memastikan bahwa kedatangan pasangan calon Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin di Jabar akan dinantikan dan tidak akan ditolak. Sebab, masyarakat Jabar paham Joko Widodo merupakan Presiden dengan rekam jejak yang baik dan terbukti dengan capaian kinerjanya yang cukup berhasil.
Ditemui secara terpisah, Mulyadi yang sekarang menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Gerindra menuturkan, pemilih dari kelompok perempuan atau ibu-ibu yang memilih pasangan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno sebenarnya cenderung lebih memilih Sandiaga Uno. Alasannya cukup sederhana, karena Sandiga Uno calon Wakil Presiden yang berparas tampan, memiliki pengalaman didunia bisnis yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi perekonomian di Indonesia yang saat ini sedang tidak baik.
“Dan khususnya bisa menurunkan harga-harga bahan pokok yang banyak dikeluhkan oleh para ibu-ibu atau emak-emak ini,” tuturnya.
Sedangkan yang memilih Prabowo Subianto tambah Mulyadi, kebanyakan dari pemilih kelompok bapak-bapak yang Kita pancing dengan isu-isu ekonomi yang secara masif Kita sosialisasikan kepada pemilih kelompok bapak-bapak.
Sementara itu, sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Daerah Jawa Barat untuk pasangan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat mengakui bahwa untuk memenangkan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno di Jabar dirinya bersama tim pemenangan akan turun langsung ke masyarakat dan tidak memfokuskan pada pemilih perkelompok, tetapi semua kelompok dari pemilih kelompok ibu-ibu atau emak-emak, milineal hingga ke bapak-bapak.
“Kita akan turun langsung ke masyarakat, dan tidak memilah-milah pemilih berdasarkan kelompok. Kita akan rangkul semuanya untuk memilih Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno agar jadi Presiden dan Wakil Presiden RI,” tuturnya.
