jabarnetwork.com, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk meningkatkan waspada terhadap potensi mudahnya terjadi kebakaran akibat kekeringan atau musim kemarau ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Barat.
“Masyarakat (Jawa Barat) diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap kekeringan yang bisa berdampak terhadap banyak hal seperti kebakaran,” tutur Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Jawa Barat Lid Mujtahidin dalam keterangan tertulisnya di Bandung Kamis (4/07/2019).
Selain itu, masyarakat pun harus waspada terhadap kelangkaan air bersih atau berkurangnya sumber air tanah akibat musim kemarau. Disamping itu, masyarakat terutama kelompok petani agar waspada terhadap pertaniannya.
“Terutama pertanian dengan sistem tadah hujan yang berpotensi mengalami gagal panen akibat musim kemarau ekstrem.”ujar dia.
Sebagaimana diketahui, dari hasil monitoring hari tanpa hujan dan Peta analisis curah hujan kemarin atau hari ini menunjukkan akan ada 3 wilayah yang diprediksikan akan mengalami kekeringan ekstrim lebih dari 60 hari akibat tidak akan ada hujan selama 60 hari lebih.
Tiga kabupaten di Jawa Barat yang diprediksi akan mengalami kekeringan ekstrim lebih dari 60 hari. diantaranya; pertama, Kabupaten Bekasi yang meliputi daerah Lemah Abang dan Pegayuran. Kedua, Kabupaten Karawang meliputi daerah Pasir Ukem dan Pataruman. Ketiga, Kabupaten Indramayu yang meliputi Gantar, Bantar, Bantarhuni, Cipancuh dan Taming.
