Cerita Anggota Dewan Jabar Asal Perindo yang Dua Kali Gagal Nyaleg

Anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 Husin.

jabarnetwork.com, Berjejal-jejal orang di luar Gedung Merdeka, Kota Bandung menanti 120 anggota DPRD Jawa Barat yang baru saja dilantik pada Senin 2 September 2019. Mereka adalah para pendukung yang setia mengawal perjuangan jagoannya sampai bisa dilantik hari ini.

Ada pula keluarga anggota dewan yang rela berpanas-panas hanya untuk menunggu, dan sekedar memberikan salam atau berpelukan mengucapkan selamat atas keberhasilannya menjadi salah satu anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024.

Tatkala 120 anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 keluar satu persatu dari Gedung Merdeka, Bandung. Sontak mereka disambut teriakan dukungan sampai nyanyian lagu kebesaran partai politiknya masing-masing. Ada juga anggota dewan yang tak disambut oleh pendukung atau keluarganya, dan justru disambut tukang foto dadakan yang meminta bayaran atas jasa yang telah diberikan.

Adalah Husin 40 tahun anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024, satu-satunya perwakilan dari Partai Perindo yang turut disambut oleh para pendukungnya yang sudah lama menunggu sejak pagi.

Meskipun cuaca sangat terik, Husin yang baru saja dilantik bersedia menyalami para pendukungnya di luar Gedung Merdeka. Ia satu-satu menyalami seraya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan perjuangan para pendukungnya tersebut.

Setelah selesai menyalami para pendukung setianya, dengan semangat Husin langsung menghampiri orang tuanya yang telah menunggu di luar Gedung Merdeka. Husin pun mengucapkan ingin bertemu orang tua dahulu saat diminta waktu untuk melakukan sesi wawancara ihwal cerita perjuangannya saat kampanye hingga bisa lolos seperti saat ini.

Husin 40 tahun, anggota DPRD Jawa Barat asal Partai Perindo yang menjadi satu-satunya kader Partainya Hary Tanoesoedibjo yang berhasil memperoleh kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024 dengan memperoleh 8.782 suara di Daerah Pemilihan Jawa Barat 12, Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon.

Politisi asal Muara Kulam, Sumatra Selatan ini lahir pada 11 Februari 1979 (40 tahun), beragama Islam dan sudah menikah dengan Milla Nurairofi serta memiliki 2 anak. Saat ini, Husin tinggal di Jalan Lodaya Kampung  Baru 003/001 Kelurahan Nagritengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Dari penuturan ceritanya, sebelum akhirnya menjabat sebagai anggota dewan. Ia pernah menjadi wartawan di Jambi Expres saat dirinya baru lulus di salah satu universitas di Jambi. Sehingga, dirinya sangat tahu jurnalistik, dan bisa membedakan mana wartawan dari media kredibel dan mana yang  bukan.

“Saya juga waktu lepas mahasiswa pernah jadi wartawan. Waktu itu di Jambi Expres. Saya alumni Jambi,” tutur dia.

Selain pernah jadi wartawan, Husin pun bercerita soal rekam jejaknya yang pernah menjadi tenaga ahli Ketua Komisi 6 DPR R, dan tenaga ahli di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Saya ini mantan aktivis nasional. Sebelum masuk ke DPRD Jawa Barat saya tenaga ahli DPR RI, dan pernah di Kemendikbud, dan sehari-hari aktivitasnya di lawyer,” kata dia.

Husin mengakui bahwa perjuangannya menuju DPRD Jawa Barat tidaklah mulus. Ia harus mencoba sampai tiga kali, dimana pada 1 dan dua kali mencoba Husin gagal, dan untuk yang ketiga akhirnya berhasil merebutkan 1 kursi.

“Pertama (capaian) ini, terima kasih kepada Allah STW. Bersyukur bisa menjadi anggota DPRD Jabar. Perjuangan ini tentu berat, ini periode pertama walaupun sudah nyalon tiga kali dan yang ketiga alhamdulilah bisa lolos,” ungkap dia.

Husin bercerita, dua kali ikut mencalonkan menjadi anggota dewan dua kali pula harus mengalami kegagalan. Mungkin karena pengalaman kurang kala dua kali mencalonkan diri tersebut, dan belum diberikan amanah.

“Iya ini soal pengalaman saja, dua kali nyaleg sekarang baru dikasih amanah. Rasanya, bersyukur dan gembira,” ujar dia.

Mengingat saat masa kampanye, ia banyak menawarkan isu pemerataan kesejahteraan. Maka ia akan merealisasikan apa yang menjadi janji kampanyenya dulu saat sosialisasi diri. Isu pemerataan kesejahteraan menjadi fokus perjuangannya dan sejalan dengan Partai Perindo yang memiliki visi misi menunju manusia yang sejahtera.

“Dan saya rasa itu juga sejalan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Juara Lahir Bathin dalam kontes ekonomi, dan kesejahteraan rakyat,” imbuh dia.

Husin sangat berharap saat alat kelengkapan dewan atau AKD sudah tersusun, dirinya bisa menempati komisi yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, ekonomi rakyat.

“Mudah-mudahan bisa di komisi 3 atau 5 yang berkaitan dengan memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tutup dia.

Leave a Reply